Tuesday 9 April 2013

Love in 2 Hearts

kring..kring...kring, kring....kring....kring, handphone Ery berdering, ia segera mencari tempat yang strategis untuk mengangkatnya, dibalik pohon cemara,
"hallo......"
"Ry, kamu dimana? ini aku udah nyampe."
ary melihat sekelilingnya, ingin memberitahukan lokasinya sekarang.
"uhmm, ini aku lagi di depan panggung, pakai baju warna ijo, di samping.............."
dimas melihat sekelilingnya mencari seorang gadis yang memakai baju hijau. dia melihat seorang gadis yang memakai gaun warna hijau sedang menelpon tepat disamping tiang dekat panggung.
"oh i see....." dimas langsung menutup teleponnya
"hallo? hallo Dimas? dimatiin....."
Ery melihat Dimas sedang berjalan mendekati seorang gadis yang memakai gaun warna hijau.
"salah orang dia....." kata Ery sambil tersenyum

Dimas berada tepat dibelakang gadis yang memakai baju warna hijau itu,
 "aku pakai baju ijo yah, okay......"
dia langsung memegang lengannya.
"Ery......" sapa dimas
gadis itu segera menoleh ke arah Dimas.
"hmm, iya.... siapa ya?"
dimas terkejut bahwa gadis itu bukan Ery.
"eh, maaf mbak, saya salah orang." kata Dimas tersipu malu
"gak salah kok, emang nama aku Ery. ada apa ya?"
"uhmm.. e.....uhm........"
"dia pasti laki-laki yang menelponku tadi, pianis terkenal itu kan, kenapa dia malu-malu gini sama aku, padahal kalau telepon gombal mulu deh. ternyata manis juga orangnya..." bisik Ery sambil tersenyum-senyum
"heh, kamu gak usah pura-pura kalem deh, biasanya juga sering gombalin aku kan, sekarang aku kan ulang tahun, kamu juga pasti tahu tentang festival musik ini buat siapa, katanya kamu bisa main piano kan, sekarang kamu harus nyanyiin satu lagu buat aku, okay?"
"hah? apa?" kata dimas shock dan bingung
"ayooooo........." kata Ery manja sambil membawa Dimas menuju belakang panggung
"tapi, akuu....."

Dari jauh, Ery melihat Dimas begitu mesra oleh gadis yang memakai gaun seperti dirinya itu. entah, dibawa kemana Dimas oleh gadis itu. ia pun segera mengikuti arah mereka pergi.

"Ya tuhan, aku harus bagaimana? ribet banget dah, baru sekali ikut party beginian disuruh nyanyi lagi, boro-boro main piano pegang aja gak pernah, duh......." gerutu Dimas dalam hati
"Ry, aku gak bisa main pianos, suer....."kata Dimas
"ihhhhh,,,, gak usah boong deh, pokoknya kamu harus nyanyi ya......"
"oke oke, aku nyanyi tapi gak pake piano, gitar akustik aja...."
"okay, yang penting kamu nyanyi."

Dimas berdiri di atas panggung membawa sebuah gitar dengan sedikit nervous, dia menghembuskan nafas panjang berkali-kali dan berusaha untuk tetap tenang. tiba-tiba dia melihat Ery yang mengenakan gaun warna hijau dengan pita manik-manik silver peach, tampak sedang mencari sesuatu melihat ke kanan dan ke kiri.

"lagu ini aku persembahkan untuk seseorang yang memakai gaun warna hijau disana.......Ery"kata dimas sambil menatap wajah Ery
Ery terkejut mendengar suara itu dia segera menoleh ke arah panggung, tampak Dimas sedang bersiap untuk bernyanyi.

Semua orang tercengang dan menatap ke arah Ery yang sedang berulang tahun hari ini, cie....cie.................. sorak sorai dan tepuk tangan meriah dari semua orang menyambut alunan nada yang mulai dimainkan oleh Dimas. Ery pun tersipu malu, mendengar ucapan dari seseorang yang bahkan ia tak pernah ia temui sebelumnya. "siapa sih nama pria itu, yang pasti dia adalah secret admirerku....." bisik eEry dalam hati

Ery tersadar, bahwa yang Dimas maksudkan bukanlah dirinya melainkan gadis yang berada tepat didepannya itu memakai gaun seperti dirinya.
"jadi namanya juga Ery..hmmm." bisik Ery dalam hati
ia segera berpindah ke lain tempat, mencari tempat yang strategis untuk mendengarkan temannya yang sedang bernyanyi itu. Dimas tampak seperti orang bingung, ketika dia kehilangan jejak Ery. dia melihat sekeliling mencari sesuatu yang berwarna hijau.
"OMG, disana ternyata......" bisik Dimas melihat Ery duduk dipojokan panggung sambil tertawa kecil


Alex sampai  didepan gerbang, dari jauh ia melihat gadis yang memakai gaun warna hijau duduk dipojokan panggung. ia tersenyum menyembunyikan bunga yang akan dia berikan sebagai kado ulang tahun dan segera mendekatinya.
"itu pasti dia, so beautiful princess........."

"Ery, Happy birthday princess........" kata Alex kepada Ery
Ery terkejut melihat seorang pria yang tiba-tiba memberikan sebuah bunga yang indah nan harum.
"maaf aku gak ulang tahun hari ini, mungkin................"
"apa?haha........terus buat apa special party hari ini kalau bukan ulang tahunmu, hm? ternyata selain cantik kau juga bisa bercanda."
"jangan-jangan, dia juga salah orang lagi, Ery yang ulang tahun itu Ery yang tadi." bisik ery dalam hati
"ehmmm, mungkin anda salah orang, tadi................."
"ssssttttttttt, stop talking princess, i really admire for you, tadinya aku cuma secret admirer tapi sekarang aku bakalan kasih nama aku sebenarnya, namaku Alex. dan aku udah janji akan mempersembahkan special song buat kamu..."
Ery langsung melihat ke arah Dimas yang sedang bernyanyi..
"mungkin, Ery pikir Dimas adalah secret admirernya, hufhhhh.........tapi sebenarnya gak jelek-jelek amat suaranya" gumam ery
"Er, Ery....?"
"uhmmm...iyaa...., aku ke belakang dulu yah."

No comments:

Post a Comment