By aechojin
Rindu… serba menganga di bawah bayang-bayang nada yang
gamang
Dia bernoda hingga ukiran namanya melekat pekat tawan
mengekang
Sesak dada pada jiwa yang kelam, mengetuk sebilah hati yang
terbang
Kamu memilih sebuah cinta yang nyata,, memilih tangan yang
perkasa yang siap menjaga
Bukan aku.. aku di udara,, hanya berupa kata, berupa ucap
harap cinta sang dewi bintang
Jujur, matamu melumpuhkan setiap kepingan rasa dalam
sanubari sang raja
Senyummu.. membunuh ribuan jin yang nakal mencuri harta para
peri cinta yang berparas indah
Suaramu, menggema.. mengapung dalam hati yang luka, hingga
sembuh karenanya
Kau mencuri pelepah-pelepah jiwaku, menguras cinta hingga
habis kau teguk
Hanya kenangan yang tampil sebagai pelindung dan berbisik
ingin memeluk
Mungkin hatimu tak menentu, tak beratur, mengarah pada dua
musim yang beda
Musimku atau musimnya, hanya kau yang bisa menilai mana
lebih indah di antara dua
Namun percayalah,
Bulanku,
Matahariku,
bungaku,
tanahku,
pohon-pohonku,
dan
saljuku,
Menunggumu Dalam satu musim…
Musimku………………………………………….
No comments:
Post a Comment