Friday 31 August 2012

imajinasi cinta 5

episode 5



      malam semakin larut dan mulai terasa dingin, Giza belum bisa memejamkan matanya. tak biasanya ia mengalami insomnia seperti ini. ia berusaha menutup sekujur tubuhnya dengan selimut tebal namun pikirannya masih saja melayang-layang entah kemana. ia pun duduk menatap sekeliling kamarnya terdengar jelas bunyi jarum jam yang terus melaju tiap detik, detak jantungnya pun mulai terasa mengencang. membawanya untuk berimajinasi tentang sesuatu, entah apa itu. ia kemudian membuka jendela kamarnya. di pandanginya langit nampak terang benderang, tentu saja karena malam ini tepat bulan purnama. angin berhembus lembut membelai rambutnya yang panjang hingga bernari-nari, matanya yang bulat tajam masih terus memandangi rembulan di langit. tiba-tiba munculah wajah seorang pria kekar mengenakan jubah keemasan tersenyum padanya, hmmmmm ini hanya bayangan giza saja. sebenarnya dia masih teringat oleh Yoga, ia mulai merasa mengagumi bintang sekolah itu.
" giza, ngapain kamu mikirin dia? gak mungkin banget dia bakalan suka sama kamu! gue kan cupu, gak bisa apa2, sedangkan dia? dia star of school......hufhh bagai pungguk merindukan bulan" bisik Giza dalam hati

          sekitar pukul 01.15, Aldi masih mengerjakan skripsinya, dia berniat untuk melakukan konsul dengan dosen siang nanti. sebenarnya sudah selesai, dia hanya mereview ulang beberapa kata yang mungkin masih salah ketik. sesekali ia meneguk secangkir kopi hangat untuk menunda rasa ngantuknya. meliuk-liukkan badannya sejenak agar tidak merasa pegal. 
"ufhhhhhhhhhhhhhh... akhirnya selesei juga" katanya sambil melemaskan jari2
dia pun berniat untuk merefreshkan diri dengan membuka sebuah situs jejaring sosial. membaca beberapa koment2 dari teman2nya yang lucu2 dan membuatnya cukup terhibur. yahhhh.... ia sering senyum2 sendiri kalau sedang membaca itu, entah apa yang lucu namun itu membuatnya sangat terhibur meski sesaat. namun dia juga merasa berkecil hati, jika ada temannya yang membicarakan masalah cinta. karena sampai sekarang, Aldi memang belum pernah pacaran, bukan karena kurang cakep, cool, dan sebagainya. sebenarnya dia juga cukup populer, dan banyak juga yang mengejar hatinya. tetapi, belum ada satupun gadis yang "sreg" di hatinya. prinsip cinta pertama dan terakhir masih kokoh di benaknya, hmmmm.... gak cuma sekedar pacar, tetapi calon istri yang ia cari. Banyak sekali permintaan pertemanan dari beberapa gadis molek dan unyu2 serta seksi dan attraktiv. tapi dia tidak berniat untuk konfirm semua itu. ia pun menyandarkan dirinya.
" usiaku udah tidak muda lagi? tapi kenapa sampai sekarang aku belum bisa mengenal cinta... hmmm siapakah jodohku?" bisik Aldi dengan pikiran melayang-layang
terkenang kembali kejadian siang tadi, bertemu dengan seorang gadis, kemudian di tolak mentah-mentah, boro-boro disapa, hanya melirik sebelah mata saja. bagaimana bisa, ia berani mendekati seseorang wanita pujaannya. 
" kenapa gue masih mikirin cewek sombong itu, jelas2 dia udah ngerendahin gue banget. arhhhhhhhh.....Aldi, lupain tuh cewek, cewek gak cuma dia, banyak yang bisa nerima loe apa adanya.  tapi gue malah tambah semakin  penasaran banget sama dia. hufhh" bisik Aldi dalam hati

No comments:

Post a Comment